Senin, 21 Desember 2015

PG Part-2

Haiii ....
Lelaki berkerir, ini masih sepenggal kata tentangmu .

I still remember when we first met .
Yesssss,,,,, dimana lagi kalau bukan di gunung tempat pertama kali kita ketemu .

Entah kata apalagi yang harus terangkai .
Akupun tidak tahu, hehe .

Singkat cerita .
Kala itu kita sama-sama melakukan pendakian di salah satu gunung .
Namun bedanya saat itu kamu mendaki sendirian dan saya mendaki bersama teman saya .
Ketika saya beristirahat di tengah perjalanan dan kamu yang sedang berjalan sendirian , saat itu hanya ada kamu dan gerombolan saya .
Berawal dari bertegur sapa, saling menawarkan jajan yang di punya, dan bertukar coklat , haha , Kocak sih.
Mana ada moment yang tak kocak denganmu , tentu tidak ada .
Orang kamunya aja kocak , haha .

Dan saat itu kita memutuskan untuk melakukan perjalanan bersama .
Hingga tiba ditengah perjalanan , hujan angin serta badai pun datang menghampiri .
Kita memutuskan untuk memakai jas hujan lalu setelah itu kita tetap melanjutkan perjalanan .
Namun semakin kita berjalan semakin kencang badai serta angin yang datang, hingga hari pun sudah mulai gelap dan masuklah di waktu maghrib .
Dan ...............................................
Kita pun memutuskan untuk rest di Pos 2 bersama teman teman pendaki lainnya .
Lebih dari 1jam kita rest di Pos 2 .
Hujan pun mulai reda, hanya tinggal gerimis saja , lalu kamu bersama temanku cowo memutuskan untuk membangun tenda .
Selang beberapa waktu jadilah tenda yang di bangun, masuklah kami kaum cewe kedalam tenda untuk menghangatkan badan karena habis kehujanan .
Dan kaum lelaki akhirnya memasak , lalu makan malam bersama pun kita mulai .
Setelah makan malam, berincanglah kita bercanda tawa saling tukar cerita .
Hingga lelah pun mulai menghampiri, dan masuklah saya bersama teman cewe saya untuk tidur, sedangkan kaum lelaki masih asik bercanda tawa .


Keesokan harinya, terbitlah sang surya di sela mendung yang menyelimuti langit bersama kabut yang setia mendampingi .
Keluarlah saya dari tenda untuk menikmati suasana alam, sejuknya udara tanpa polusi asap kendaraan bermotor serta tanpa suara motor .
Begitu hijau kala itu, embun pagi yang begitu indah serta membuat nyaman suasana hati .
Beban pikiran akan penatnya rutibitas pun hilang dengan disambutnya suasana serta udara yang begitu alami .

Pagi itupun kita memang masih berada di tempat yang sama , masih dengan kebersamaan .
Hangatnya kopi dan teh dipagi hari , serta cerita dan canda tawa yang juga menghangatkan .
Bersama melakukan sarapan pagi, jalan jalan pagi di sekitar tenda untuk menikmati suasana pagi .
Begitu hangat suasana saat itu .

Dan perjalanan pun kami lanjutkan ke Pos 3 .
Namun saat itu kami hanya mendaki ber4 saja karena ada salah satu teman kami yang terkena hypo dan dia memutuskan untuk stay di Pos 2 sembari istirahat dan menunggu warung buka untuk dia beli jajan .
Sepanjang perjalanan pun kami saling bercerita bercanda bertukar cerita , selayaknya orang yang memang sudah lama mengenal .

Setelah puas (Sebelumnya belum merasa puas sihh.hehehe) bermain di Pos 3, pulnglah kami ke Pos 2 dan melanjutkan kembali perjalanan ke Basecamp .

Saya masih ingat, saat itu saya ditinggal turun oleh 3 teman saya, ya kenapa lagi kalau bukan karena mereka turun dengan cara berlari, dan yang 2 karena mereka pasangan ya jalannya mereka berdua, biasa dunia serasa milik berdua dan yang lainnya kontrak . Hahaha .
Tertinggallah saya dengannya , hingga kami pun berjalan bersama .
Nah yang bikin konyol di tengah perjalanan yaitu canda tawanya , serta saling lempar ejekan satu sama lain.
Tak pernah sedetikpun kita diam selama perjalanan, perasaan hanya jalan berdua saja tapi serasa jalan berlima karena rame sekali .
Dan,, di tengah perjalanan pun dia memberi buah "Murbey" dia petiklh itu buah dari pohonnya dan dikupaslah olehnya, dan rasanya ketika saya makan buah itu "WOOOOOOOWWWWW,,,,asam sekali."
Ketika saya merasa sangat keasaman akan buah tersebut dan dia pun tertawa tertawa dengan enaknya berasa sangat puas mengerjain orang .
Teruslah kita berjalan beriringan, hingga tiba saatnya kita bertemu teman-teman rombongan kita lagi .
Beristirahatlah kita di situ dan makan sianglah kita bersama-sama, karena ada ibu separuh baya yang berjualan kala itu .
Masyallah luar biasa ibu tersebut, membawa barang dagangan dan dijualnya di tengah-tengah perjalanan pendakian dari Pos 1 menuju Pos 2 .

Ketika kita hendak makan, ternyata dikerjainlah kita sama teman teman .
Yaaaaa,,, mereka ternyata sudah makan duluan hanya tinggal aku dan dia yang belum makan .
Di ledekinlah kita sama teman-teman , dan sama pendaki lain yang juga ketemu saat itu.

Singkat cerita sampailah kita di basecamp, beristirahat sebentar, membersihkan diri masing-masing .
Dan setelah itu kita memanfaatkan waktu yang ada untuk masih tetap berquality time sebelum tiba saatnya kita berpisah kembali melakukan aktifitas masing-masing .

Sebelum berpisah, bertukarlah kita cindera mata satu sama lain .
Dan saya pun mendapatkan cinderamata darinya yaitu baff yang sampe saat ini pun saya bawa kemanapun saya melakukan perjalanan mendaki .

Tiba saatnya kita berpisah .
Saya dan rombongan pulang kembali ke Semarang, dan dia kembali ke Solo .
Namun, selama perjalanan darat kita selalu bersama-sama beriringan motor hingga tiba di Solo dan berpisahlah disitu .









"Terkadang suatu kemistri terbentuk tanpa pernah kita sadari, rasa itu pun muncul tanpa pernah kita menyadari dan mengetahui kapan rasa itu tumbuh. Awal mula pertemuan, awal mula semua itu terjadi di Gunung. Canda tawa, tukar cerita, keisengan, saling jahil semua bermula dari situ. Dari waktu yang terbilang singkat , namun penuh makna, Dari cuaca yang begitu extreme namun penuh hikmah. Hujan, badai, angin, petir tetap menghangatkan suatu jalinan kebersamaan. "




Kamu ..........
Adalah sesosok lelaki Pendaki petama yang mampu melunturkan pikiran negatif akan seorang PG .
Dan ........
Kamu juga seorang lelaki Pendaki yang mampu merubah perasaan seseorang .


Terima Kasih sudah hadir dan memberi warna tersendiri .
Memberi cerita tersendiri dalam hidup ini hingga detik ini .


Jumat, 18 Desember 2015

PG - Part 1

Masih bercerita tentang PG .
Entah kenapa saya masih ingin mendiskripsikan tentang PG .

Banyak cerita tentang sosoknya .
Banyak pelajaran dari sosoknya .
Dan ada secuil keunikan serta kelucuan akan sosoknya .

Yaaaa,,,,,
Tetap tak bisa dipungkiri bahwa saya pernah begitu membenci seorang PG, namun seiring berjalannya waktu ternyata saat ini saya bersama seorang PG .
Dan tak bisa dipungkiri juga, saat ini pun saya bertemu dengan teman-teman yang notabennya hobi mendaki dan mendaki adalah bagian dari hidup mereka . Hehe
Hingga saya pun bertemu dengan satu komunitas yang disitu terdiri dari kumpulan PG, dan menurut saya hampir semuanya mendaki adalah sudah menjadi bagian dari hidupnya .

Mempunyai teman-teman yang berjiwa pendaki memang jauh dari bayangan saya .
Karena dari awal saya memang tidak punya teman yang berdedikasi akan hal tersebut .
Memang ada sepupu saya yang suka mendaki, namun mereka hanya sesekali saja .

Saya memang bukan seorang pendaki, dan saya pun bisa dikatakan bukan orang yang punya hobi mendaki .
Saya hanya seorang wanita biasa yang memang mempunyai kegemaran jalan-jalan . 

Saya ingin menuliskan artikel tentang seorang PG, karena saya ingin mengapresiasi seorang PG hanya mampu lewat tulisan ini .
Sebagai ucapan terima kasih saya juga , karena dari sosoknya saya dapat belajar tentang banyak hal .
Salah satunya yaitu belajar tentang kesabaran, serta kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar .

Dan dari sosok tersebut saya bisa tau tentang bagaimana cara mendaki yang benar serta attitude yang ada didalamnya .
So, kalian pasti pernah dengar sebuah pepatah yang berbunyi "kalau hanya sekedar mendaki, monyet pun bisa mendaki"

Mempunyai teman, kerabat, saudara, hingga pasangan hidup yang notabennya adalah seorang pendaki memang jauh dari pikiran . Hahaha .
Kenapa ????????????????????
Karena saya sempat mempunyai pemikiran negatif tentang seorang PG, bahkan sempat membencinya ..*Maaf ya*
Namun untuk saat ini penilaian tersebut sudah hilang .
Karena seseorang yang telah merubah penilain tersebut .

Hingga pasangan hidup seorang PG pun sungguh saya tidak mau dan tidak ingin mempunyai pasangan hidup seorang PG.
Banyak teman-teman saya saat itu yang meledek saya , dan selalu bilang "awas lu kalau sampe jatuh hati sama PG."
Saat itu saya hanya menjawab "ahh, tidak mungkin kan saya tidak suka sama PG"

Dannnnnnnnn ......................................................
Pada akhirnya, jatuh lah hati ini dengan seorang PG .
Dan selalu di kecengin sama teman teman saya akan hal itu .
Yaa, yang dulunya saya benci sekali dan bahkan tidak ingin mempunyai pasangan seorang PG namun ujungnya menelan ludah sendiri yakni mempunyai pasangan seorang PG .
Lucu aja sihh kalau selalu inget akan kejadian itu hehe .

Ingin sedikit cerita .
Dulu ketika saya melakukan pendakian pertama saya di salah satu gunung yang lagi hitsss,, mana lagi kalau bukan "Andong Peak #1726Mdpl" haha .
Saya saat itu sempat dekat dengan seorang pendaki , namun saat itu saya hanya merasa biasa saja dan tidak mampu untuk membalasnya karna saat itu saya memang tidak suka dengan kegemarannya dia yang mendaki. haha *Maafin yaaa*

Namun ............................
Di pendakian kedua saya di salah satu gunung juga saya bertemu dengan seorang PG juga , nahh singkat cerita dialah seorang lelaki PG pertama yang membuat saya jatuh hati . *bisa dikatakan seperti itulah* haha

Sampe saat ini ketika ditanya, "Apa sih yang buat kamu bisa jatuh hati dengan seorang PG ? Bisa perlahan mampu mengimbangi bagian dari hidupnya , yang dulunya kamu benci sekali dan tidak mau sama sekali yang namanya melakukan perjalanan mendaki . Apa yang bisa membuat kamu saat ini mampu keluar dari zona nyamanmu dan mampu mengimbangi kegemaran bagian hidupnya ?"

Pertanyaan yang sedikit namun menyentuh .
Dan , kalau boleh  jujur pun saya tidak tahu jawabannya . Hahaha 
Bisa mengimbangi bagian dari hidupnya pun , itu semua seolah mengalir dengan sendirinya .
Tanpa ada paksaan tanpa ada tuntutan dan tanpa ada keharusan .
Dia pun tahu saya hobinya lebih milih ke mall, bukan seperti dia .
Namun dia tak pernah memaksa saya , tak pernah mengharuskan saya untuk meninggalkan kegemaran saya demi mengikuti kegemaran dia .
Begitu pula sebaliknya dengan saya, haha .
Hanya saja saya suka sekali kalau ngeledekin dia ngebercandain dia dengan ngajak dia ke mall , karena itu hal yang paling kocak menurut saya .
Giliran sekalinya mau diajak ke mall yaudah kemana lagi kalau bukan masuk ke counter outdoor "Eiger" beli apa yang dia suka lalu segeralah keluar dari mall, kan kocak . Haha 

Terkadang waktu mampu merubah segala pikiran manusia .
Karakter seseorang pun juga mampu mengubah cara befikir manusia serta kepribadian manusia .

Kamu adalah sosok lelaki yang suka menggendong kerir, yang suka berjalan jauh perlahan dengan langkah demi langkah hingga sampai kepuncak, yang selalu cerewet di sepanjang perjalanan .
Dan kamulah sosok lelaki yang mampu membuatku jatuh hati dan menjatuhkan pilihan kepada seorang PG .

Mountain tempat pertemuan pertama kita.
Dan mountain juga menjadi saksi bisu cerita kita .

Sekali lagi terima kasih :)

PG

Haiii PG .....
Masih lucu aja kalau mendengar itu .
Hehe .

Hanya ingin cerita sedikit tentang sesosok PG .

May be ada yang tidak tahu apa itu PG .
PG yakni singkatan dari "Pendaki Gunung" .

Yaaaa, bisa bertemu dengan seorang PG Sejati tentu jauh di luar kendali dan tidak terbesit di dalam pemikiran sama sekali .

Hmmmmm .......
Sebelumnya saya meminta maaf kalau pernah mempunyai pikiran jelek tentang PG.
Saya mempunyai penilian itu karna saya saat itu hanya menilai dari covernya saja .
Namun seiring berjalannya waktu , penilaian itupun berubah .

Ada di suatu perjalanan pendakian saya bertemu dengan seorang PG yang profesional , disitu pun pemikiran jelek masih terbesit , hehe . Maaf ya :p
Namun di suatu kejadian mata saya pun terbuka dan pikiran saya pun terbuka tentang seorang PG .

Saat itu saya dan teman saya terjebak hujan badai d tengah perjalanan, lalu kita memutuskan untuk beristirahat di Pos 2 .
Saat itu bertemu dengan beberapa pendaki lain, dan kita pun membaur di tempat tersebut .

Singkat cerita , salah satu teman saya terkena hypo ringan dan disitu pun saya bersama teman-teman pendaki cewe asal Madiun bersama saling berpelukan untuk saling menghangatkan suasana serta menghangatkan salah satu teman saya yang terkena hypo tersebut .
Hanya bermodalkan 1 selimut yang tidak begitu tebal untuk dibuat selimutan lebih dari 5 orang, sedangkan untuk kaum cowo mereka bersama-sama saling menata kerir agar air hujan tidak langsung masuk mengenai kita semua .

Kejadian tersebut terjadi saat saya melakukan pendakian pertama saya ke Gunung Lawu .

Dari perjalanan pendakian tersebut banyak banget pelajaran yang saya dapat, banyak banget hikmah yang saya dapat .
Ya walaupun saat pendakian terseut memang belum sampai ke pncak karena faktor cuaca .
Namanya saja di alam bebas , faktor cuaca serta musim saat itu memang tidak bisa di tebak .

Saya berpegang teguh pada semboyan seorang PG "bahwa puncak hanyalah bonus, mendaki tujuannya untuk pulang" .


Kata kata tersebut tidak akan pernah saya lupakan sampai kapan pun , dan akan saya jadikan pedoman ketika saya akan melakukan pendakian lagi .


Terima kasih rekan rekan telah membukakan mata saya agar saya dapat menilai seorang PG tidak dari luarnya saja .
Hehehe ...


Banyak sisi positif yang dapat dipelajari dari seorang PG .
1 keunikan dari seorang PG yang terkadang membuat saya jengkel serta semangat untuk meledeknya dan selalu tetap ingin mengajaknya adalah "JALAN-JALAN KE MALL" .
Hehehe ..


Thank's to PG :)

Rabu, 16 Desember 2015

Just Tell The Words

Pertama bertemu dengannya tentu sangatlah konyol .
Gak nyangka banget bisa ketemu dia .
Dan sampai saat ini pun masih belum percaya .
Hahaha .....

PG ??????????
Lucu sekali dengan julukan itu .
Ya ........
Seringkali jadi bahan ejekan teman teman tentang hal itu .
Ya karna apalagi klw bukan karna kemakan omongan sendiri .

Masih tentang sosok PG rasanya tak henti ingin ketawa .
Yang dulunya bisa benci banget sama PG finally jatuh hati juga dengan PG .
Bahkan buat ndaki gunung aja ya dulu itu susah banget , banyak banget yang dipikirkan dengan seksama ,
Ya apalagi kalau bukan takut tentang kotor, lalu tidur dimana makan gimana, pipis gmna&ranjau pun jg gimana ??? hahaha
Selalu teman-teman pun berkata untuk menenangkan ,untuk menyemangati agar mau naik gunung .

Buat aku naik gunung itu adalah hal yang menantang dan awam buatku .
Karna dari dulu pun engga pernah tau bagaimana tata cara mendaki yang benar serta perlengkapan apa saja yang digunakan tentunya yang aman serta nyaman .

Jujur saja pertama kali mendaki dan melihat pemandangan diatas awan saya berasa anak ALAY wkwk .
Kenapa mesti saya memungkiri ?? Karna itulah yang saya rasakan dan alami, karna itu adalah pertama kali saya melihat negri diatas awan haha .
Maklum sih ya gak pernah main main di alam bebas hehe .
Kalau kata temen temen saya , saya adalah anak mall .
Kenapa ??
Ya karna kalau pergi pergi selalu saja mall yang jadi tujuan utama, walaupun di mall cuma kongkow kongkow doank .

Di pendakian pertama saya di salah satu gunung yang lagi hits di Jawa Tengah , mana lagi klw bukan Gunung Andong #1726Mdpl .
Yah dari situ saya mulai banyak belajar step by step untuk mengerti serta memaknai apa arti di setiap pendakian ,
Dan dari situ pun saya juga mulai menjumpai banyak pendaki gunung yang mereka benar benar seorang Pendaki Gunung yang sejati ,
NB :Bukan seperti saat ini yang kekinian dan yang ingin dianggap keren . (Maaf ya)
Namun di pendakian itu penilaian saya terhadap seorang PG pun masih belum berubah hehe .

Hingga saya pun masih mempunyai keinginan untuk mendaki lagi .
Hingga bertemu waktu lagi di pendakian kedua saya yakni di salah satu gunung tertinggi di Jawa yakni Gunung Lawu #3265Mdpl..
Yaaaa,,, masih segar dalam ingatan saya ketika saya ingin mendaki gunung tersebut .
Banyak temen saya yang tahu lantas membuli saya .
1ucapan dari teman saya yang notabennya dia juga salah satu teman terdekat saya dia berkata "halah, mana mampu kamu mendaki gunung setinggi itu ?Lawu hloo jangan macem macem , jangan bergaya"
Mendengar ucapannya saat itu saya hanya tersenyum saja .
Terserah lu mau bilang apa , ya karna saya adalah orang yang cuek hehe .
Memang saat pendakian kemarin itu adalah musim hujan , dan alhasil pendakian pertama saya di Lawu hanya sampe Pos 3 via Cemoro Sewu .
Bukan karna kaki yang lemah, namun karna saya dan rombongan terjebak hujan badai dari sore hari hingga keesokan harinya .
Dan ketika istirahat di Pos 2 pun hujan semakin kencang dan petir pun datang menghampiri .
Dari pendakian pertama di Lawu masih teringat segar dalam ingatan akan arti kekerabatan serta persaudaraan seorang pendaki yang sejati .
Ketika saya dan rombongan terjebak hujan badai kita memutuskan untuk beristirahat sejenak di Pos 2 bersama teman-teman pendaki yang lainnya yang banyak berasal dari daerah Jawa Timur .
Saat itu bersama sama untuk saling menjaga serta melindungi satu sama lain .
Dan saat itu saya duduk bersama rekan saya yang bernama Santi serta bersama sama dengan pendaki cewe lainnya yang berasal dari kota Madiun .
Saat itu teman saya mengalami Hypotermia ringan , dia merasa kedinginan dan menggigil, dan saat itu saya pun jujur bingung karna ini pengalaman saya hehe .
Alhasil saya hanya mampu memeluknya , membungkus kakinya dengan jas hujan yang habis kita kenakan , memberikan syal yang saya pake juga , dan saya pun hanya berbalut pakain lengan panjang saja yang saya gunakan saat berangkat .
Niat ingin mengambil jaket yang saya taruh di kerir teman saya , namun apa danya ternyata tidak bisa, karna posisi kerir pun entah di sebalah mana, karna saat itu kerir semua pendaki di tata jadi satu untuk menutup pos agar kit semua tidak begitu terkena air hujan .
1hal yang gak akan pernah aku lupa yaitu, ketika saya , santi, serta temen-temen pendaki cewe dari madiun saling berpelukan satu sama lain untuk menghangatkan tubuh si santi agar tidak terkena hypo berkelanjutan, dan 1selimut bedcover kita buat untuk selimutan bersama sama .
Saling berpelukan, saling mengenggam erat tangan masing masing,saling menghangatkan hingga semua tertidur lelap ya walau hanya beberapa menit .
Dan disitu hati saya bergetar karena baru pertama kali bertemu dan baru pertama kali kenal juga, namun berasa sudah kenal lama dan berasa seperti saudara .
Canda tawa saling tukar cerita tukar pengalaman membuat merasa teduh .
Yahhhh,,,,,,,,
Dari situ penilaian saya terhadap seorang PG pun berubah .
Dan dari pendakian pertama di Lawu saya juga bertemu seorang PG asal Gemolong , yang alhamdulilah sampe sekarang pun kita msaih menjalin tali silaturahim .
Bertemu dengan sosok PG itu membuat saya ingin ketawa secara terus menerus , karna konyol aja . Haha .
Memang saat itu di Lawu belum summit sampai pncak namun badai yang datang menemani ketika pendakian memberikan hikmah yang luar biasa dalam hidup saya .

Terima Kasih untuk semuanya :)