Minggu, 20 Mei 2018

Keikhlasan dalam Kehilangan

Keikhlasan adalah sebuah kata yang memang mudah di ucap namun sulit untuk dijalani..
Untuk menjalani tentang keihklasan membutuhkan proses yang tidak mudah untuk digapai..

Kehilangan ...
Kehilangan juga adalah salah satu proses yang menyakitkan.
Saat kita telah mengenggam erat tangan seseorang, namun perlahan genggaman itupun terlepaskan sungguh sangat menyakitkan.

Saat bertemu pada waktu dimana sudah tidak ada tangan yang digenggam,
tidak ada tubuh yang dipeluk
tidak ada pundak untuk bersandar
tidak ada cengkrama lagi seperti dulu.
Di saat itu adalah saat dimana perasaan kehilangan mulai terasa dan mulai menata hati untuk mengikhlaskan seseorang yang dulu pernah dengan penuh kasih berada disamping kita dengan baik.

Saat fase tersebut menerpa dalam hidup ini, sebuah ketegaran hati saya sebagai seorang wanita pun mulai terlatih.
Genggaman tangan yang pernah dengan penuh mengenggam tanganku , kini sudah tak lagi mmpu aku rasakan.
Pelukan hamgat dengan penuh kasih sayang pun juga mulai pergi perlahan.
Langkah kaki yang dulu kita selalu beriringan, sekarang menjadi bertentangan.
Perjalanan dengan satu tujuan yang sama kini berubah menjadi 2 tujuan yang berbeda dengan perjalanan yang berbeda pula.

Dia yang kini punya dunia sendiri, dan aku yang perlahan mulai mengukir duniaku sendiri untuk menemukan sebuah ketenangan setelah kehilangan.
Ruang yang dulu terisi aku dan kamu sekarang menjadi ruang kosong yang tak berpenghuni.
Menjadi sebuah ruang hampa yang berisikan kenangan yang pernah kami buat dulu.

Canda, tawa, suka, duka pun seakan sudah melebur untuk dirasakan berdua.

Aku ,, disini hanya bisa duduk terdiam untuk melihatmu perlahan pergi dari sisiku.
Melihatmu pergi berjalan tanpa lagi ada aku disisimu.

Mungkin ini memang sudah menjadi salah satu skenario dari Tuhan untuk kita.

Biarkan waktu yang akan menghapus semua luka dan semua sakit yang pernah dirasa.
Dan biarkan aku disini bersama sang waktu, tuk belajar mengikhlaskan kepergianmu & mencoba untuk tetap tegar akan sesuatu yang telah terjadi.

Untaian kata terima kasih mungkin tak cukup untuk mewakili segala cerita yang pernah diukir.
Ucapan maaf pun juga tak akan mampu untuk menghapus luka yang pernah ada.

Semoga kita mampu untuk tetap saling menjaga jalinan talisilaturahim .
Dan semoga kita juga mampu meraih mimpi kita masing masing agar kita merasa semakin bahagia akan terwujudnya mimpi kita.

Berbahagialah kamu disana,
Namamu masih ada tertulis di dalam lubuk hati ini.
Terima kasih tuk sebuah cerita dan warna yang pernah kamu tuliskan di dalam hidup ini.
Sekali lagi terima kasih untuk semuanya :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar